Kivlan Zen Tetap Akan Pimpin Demo, Walaupun Sudah Ditandai Oleh Moeldoko

Kivlan Zen Tetap Akan Pimpin Demo, Walaupun Sudah Ditandai Oleh Moeldoko





MudahQQ | Kivlan Zen bergeming. Peringatan dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berhubungan aksi di KPU dan Bawaslu yang bakal dipimpin Kivlan tak menciptakan Mantan Kepala Staf Kostrad tersebut surut. Demonstrasi situs bandarq online mendesak pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin guna didiskualifikasi dari Pilpres 2019 juga jalan terus.





BandarQ - Moeldoko menyinggung secara eksklusif nama Kivlan Zen ketika bicara soal Tim Hukum Nasional guna mengkaji ucapan sampai tindakan tokoh-tokoh bandarq online yang melanggar hukum. Moeldoko menuliskan tim itu bukan bermaksud guna mengekang sistem demokrasi di Indonesia. Untuk Wiranto, kebebasan tersebut memerlukan instrumen hukum yang kuat.





"Khususnya dalam konteks pemilu ini memang lumayan meningkat dengan tajam laksana semuanya sedang beredar sekarang anjuran Pak Kivlan Zen pada tanggal 9 untuk bandarq online mengerjakan diskualifikasi untuk pasangan 01, kemudian berikutnya anjuran merdeka, ini inginkan ke mana arahnya? Apakah ini didiamkan, apakah terdapat langkah-langkah hukum dan seterusnya, maka ini perlulah kesebelasan tadi untuk menyaksikan lebih jauh lagi sampai-sampai kan nanti bila terjadi langkah-langkah pendekatan yudisial atau mereka ambil perbuatan yang lain, maka tersebut justru memunculkan kegaduhan dan lain-lain," kata Moeldoko di gedung Bina Graha, perumahan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2019).





Peringatan dari Wiranto tersebut tak diindahkan oleh Kivlan Zen. Kivlan tetap bakal memimpin demonstrasi dari Gabungan Elemen Rakyat guna Keadilan & Kebenaran (GERAK).





"Pak Kivlan menyatakan untuk saya bahwa berbarengan aksinya. Jadi terdapat yang ke KPU dan Bawaslu," kata pengacara Kivlan, Eggi Sudjana, ketika dihubungi, Rabu (8/5/2019).





Massa rencananya bakal berkumpul di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, selama pukul 13.00 WIB. Saat ditanya jumlah massa yang bakal ikut, Eggi menuliskan pihaknya tak punya target.





"Kita melulu mengimbau aja siapa yang inginkan ikut silakan. Nggak terdapat target-target," tuturnya.





Eggi menuliskan GERAK menilai terjadi kecurangan dalam pemilu yang dilaksanakan pasangan calon nomor urut 01. Oleh karena itu, mereka menuntut KPU mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf.





"Misalnya nih, Pasal 463 tersebut mengharuskan KPU mendiskualifikasi bila ada capres yang mengerjakan kecurangan. Sampai hari ini kan nggak, dihitung terus," kata Eggi yang pun masuk sebagai inisiator dalam aksi ini.





Sementara itu, Polda Metro Jaya mengerahkan 11 ribu personel untuk menyelamatkan aksi yang bakal dipimpin Kivlan Zen itu. Polisi bercita-cita unjuk rasa berlangsung secara tertib.





"Ya anda siapkan 11 ribu personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (8/5/2019).





Terkait kecurangan yang disoal oleh Kivlan dkk, Bawaslu sebelumnya berkali-kali meminta pihak yang merasa mengejar kecurangan guna langsung melapor. Nantinya Bawaslu akan mengecek laporan yang dibuat.





"Kami tentu seluruh laporan tersebut kami tindak lanjuti dengan kajian kami. Selama mengisi syarat formil-materiil, kami akan mengerjakan tindakan lebih lanjut," kata Ketua Bawaslu, Abhan, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).

Comments

Popular posts from this blog

Dalam Keuangan Rumah Tangga, Kamu Kartini yang Mana? (1)

Top 5 Real Money Online Poker Sites 2019 (+ Casino.org Freerolls)

Cek Lowongan Kerja Terbaru LKPP di Sini!